Negeri matahari terbit kini tak lagi menjadi salah satu target pasar dari Blackberry. Berita ini dinyatakan langsung oleh pabrikan smartphone asal Kanada ini. Blackberry yang sempat menyerang pasar ponsel pada pertengahan tahun 2009 silam tampaknya tak cukup menarik perhatian penggila gadget di Jepang. Namun, ini bukan menjadi alasan utama mengapa Blackberry melakukan tindakan ini. Keputusan ini diambil karena Blackberry menyadari bahwa perusahaan mereka tidak sanggup untuk mengakomodasi perangkat mereka dengan bahasa Jepang, setelah sebelumnya pengguna Blackberry di Jepang mendesak permintaan ini.
Meskipun begitu, Blackberry merasa keputusan ini tidak mempengaruhi strategi pasar mereka karena memang permintaan pasar akan ponsel mereka terbilang sangat kecil, hanya sekitar 0,4%. Selain itu, pihak mereka juga menambahkan bahwa Jepang bukan termasuk target pasar utama. Untuk wilayah Asia, target pasar Blackberry justru didominasi oleh Indonesia dengan angka pasar mencapai 50%.
“Kami sedang dalam proses pelucuran global BlackBerry 10 di sejumlah pasar utama, dan kami melihat sambutan positif untuk BlackBerry di negara-negara yang siap untuk diluncurkan. Jepang bukan pasar utama bagi BlackBerry, dan kami tidak punya rencana untuk meluncurkan perangkat BlackBerry 10 di Jepang saat ini,” demikian dikatakan jurubicara BlackBErry, Amy McDowell seperti dilansir AllThingsD.
Meski telah menyatakan menarik diri dari Jepang, untuk saat ini Blackberry berjanji akan terus memberikan dukungan bagi penggunanya saja.